Untuk memudahkan pengerjaan pemasangan bata merah sebagai bahan bangunan maka diperlukan campuran yang ideal (tidak terlalu encer maupun terlalu kering). Hal tersebut dimaksudkan supaya dalam pengerjaan nantinya tidak sulit dengan kekuatan tekan yang optimal dengan faktor air semen tertentu.Tujuan dilakukan pengujian ini adalah untuk mengetahui berapa % penyebaran mortar yang akan digunakan supaya tercapai kondisi yang ideal.
Benda uji yang digunakan adalah mortar yang digunakan untuk pengujian kuat tekan bata. Sedangkan peralatan yang digunakan antara lain :
- Meja sebar
- Kaliper
- Alat perata (spatel)
- Nampan
Cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
- Siapkan mortar dengan perbandingan yang ditetapkan 1:3, 1:4, 1:5.
- Ukur diameter atas dan bawah serta tinggi cincin sebar yang akan digunakan.
- Masukan mortar tersebut kedalam cincin meja sebar sampai penuh dan ratakan permukaannya dengan menggunakan pisau perata.
- Usahakan jangan sampai ada rongga didalam cincin meja sebar.
- Sebelum meja sebar dijalankan angkat cincin dari mortar sehingga yang terdapat diatas meja sebar tinggal mortarnya.
- Jalankan mesin sampai 25 ketukan ±15 detik.
- Setelah selesai ukur kembali diameter yang terjadi pada mortar setelah mesin dijalankan.
- Catat berapa penyebaran yang terjadi.
Berikut ini adalah hasil contoh pengujian dan perhitungan
1. Pengukuran dimensi cincin
2. Diameter mortar setelah diuji (d1)
21,50 ; 22,53 ; 22,30
rata-rata = { 21,50 + 22,53 + 22,30 } / 3 = 22,1 cm
3. Nilai sebar mortar
( d1 – d0 ) / d0 = ( 22,1 – 10,01 ) / 10,01 = 1,2
Kesimpulan
Nilai sebar mortar = 1,2
Mortar yang terbentuk baik untuk bahan bangunan karena pennyebarannya stabil.
sumber : https://www.ilmutekniksipil.com/bahan-bangunan/flow-table-test